Kurikulum merdeka belajar adalah kurikulum yang menerapkan pembelajaran intrakurikuler beragam. Kurikulum ini membuat pembelajaran yang berlangsung akan lebih maksimal, sehingga peserta didik memiliki waktu yang cukup untuk memperkuat kompetensinya. Pada kurikulum ini guru dapat menyesuaikan perangkat pembelaaran yang sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik.

Karakteristik Merdeka Belajar 

Ciri khas yang dimiliki Kurikulum Merdeka Belajar adalah fleksibel dan berfokus pada materi esensial serta pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Berikut ini beberapa karakteristik maupun karakteristik merdeka belajar yang diterapkan, antara lain: 

  • Pembelajaran yang digunakan berbasis proyek untuk mengembangkan soft skill dan karakter sesuai dengan profil belajar Pancasila. 
  • Fokus terhadap materi esensial sehingga terdapat waktu untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar. Contohnya literasi dan numerasi. 
  • Fleksibilitas guru untuk bisa melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik. 

Tujuan Merdeka Belaar

Tujuan Merdeka Belajar yaitu untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi peserta didik untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka, sehingga peserta didik dapat memilih jalur pendidikan yang sesuai. Hal ini akan menumbuhkan semangat belajar dan mendorong kemajuan bangsa.

Tujuan Merdeka Belajar dalam jangka panjang dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mengembangkan potensi siswa, sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia di masa depan memiliki integritas, kecerdasan, dan keterampilan yang unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Keunggulan kurikulum Merdeka Belajar adalah sebagai berikut:

1.  Lebih Sederhana dan Mendalam

Kurikulum Merdeka Belajar  dinilai lebih sederhana dan mendalam karena fokusnya pada materi yang benar-benar esensial serta mendorong pengembangan kompetensi. Sehingga proses pembelajaran bisa dilakukan secara menyenangkan dan tidak terburu-buru

2.  Interaktif

Keunggulan lainnya dari kurikulum Merdeka Belajar adalah bersifat interaktif. Peserta didik dan guru Merdeka Belajar bisa berinteraksi lebih intens dalam membahas pelajaran dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

3.  Merdeka dan Relevan

Bagi peserta didik di tingkat SMA dan perguruan tinggi juga bisa lebih merdeka dengan menentukan sendiri program peminatan yang ingin diikuti. Hal ini dapat disesuaikan dengan minat dan bakat serta kompetensi yang dibutuhkan industri, sehingga angkatan kerja yang terbentuk nantinya lebih relevan untuk mendorong kemajuan bangsa.